Langsung ke konten utama

to MyBestfriend

            Masih ingat dengan short story ARIANA ?? atau belum pernah baca? Kalau belum sebaiknya dibaca dulu yah dihttp://mycerpen2012.blogspot.co.id/2016/07/ariana.html short story ku kali ini versi lain dari Ariana, kenapa?? Kalau sebelumnya saya posisikan dirikuu sebagaai Ariana, sekarang saya akan posisikan diriku sebagai Andin, sahabat Ariana yang katanya selingkuh dengan kekasih Ariana, eits ini baru katanyaa lo yah. Penasaran?? Lanjut bacayah guys, jangan lupa comment yoo.



            Namaku Andin Agata, kalian  bisa memanggilku Andin. Aku anak tunggal dari pasangan Tn.Teuku Agata dan Ny.Cut Mey Agata. Aku bukan tipe orang yang suka akan hal yang ribet. Aku bukan tipe oraang yang memerlukan banyak teman, satu atau dua orang saja sudah cukup, yang penting mereka adalah orang yang bisa saya percaya dan juga percaya sama saya, itu saja. Perkara mereka dari golongan bawah atau sebagainya itu tidak masalah. Dan satu satunya orang yang mampu membuat gue yakin kalau dia pantas dipercaya itu  Ariana, sahabat gue. Ariana satu satunya orang yang saya percaya, bahkan melebihi orang tua gue sendiri. Dia adalah anak yatim, namun ketegaran hatinya begitu luar biasa. Gue sempat berfikir, akan beruntung laki laki yang mampu mendapatkannya, kenapa? Karena lelaki yang nyatanya didapatkan oleh Ariana adalah Adnan, lelaki yang pernah mengisi hatiku, lelaki yang membuatku jatuh cinta kemudian meninggalkanku begitu saja, lelaki yang dulu selalu berjanji akan selalu bersamaku, namun nyatanya hanyalah janji semata. Lelaki yang sampai sekarang masih ada dihatiku.
            Sumpah, gue bingung harus bagaimana. Gue tidak ingin melukai hati sahabatku, jadi kuputuskan untuk merahasiakan semuanya. Biarkan luka itu kupendam hinggah akhirnya benar benar sembuh. Biarkan dia menjadi masa lalu terindah yang harus aku lupakan.
            Flash Back
            “kamu dimana sih?” tanyaku lewat telepon kepada seorang pria yang tak lain adalah Adnan kekasihku
            “gue lagi sibuk, kenapa sih ganggu mulu” jawabnya kasar kemudian mematikan teleponnya, sumpah sakit banget hati gue, yah gue sadar gue nggak begitu berarti buat dia, mungkin cuma gue yang terlalu sayang dianya tidak, ah bodoh amat, gue belum siap kehilangan dia.
            Adnan adalah pria yang sangat gue sayang, gue cinta dia melebihi diriku sendiri, dia selalu punya cara untuk membuatku bahagia, namun sikapnya yang juga selalu membuat hatiku terluka. Sudah setahun lebih kami pacaran, dan kufikir ini saatnya gue serius, gue ingin memperkenalkan Adnan ke orang tua gue, gue ingin orangtua gue mengenal lelaki yang selama ini telah mengisi hati gue. Namun faktanya, Adnan tidak pernah mau serius, sekarang gue benar benar sadar kalau gue memang tidak pernah berarti baginya.
            Awalnya semua berjalan dengan  baik, Adnan akhirnya mau bertemu dengan Ayah dan Ibu, sampai kami berada pada tahap ayah dan ibu merestui hubungan kami, orang tua kami sama sama setuju karena kebetulan ternyata mereka adalah rekan bisnis. Terjadilah kesepakatan untuk segera melansungkan acara pertunangan kami, namun pada malam pertunangan itu Adnan tidak datang, dia benar benar tidak datang, saat itu gue benar benar kacau, saat itu gue merasa semuanya telah berakhir. Gue malu pada semua teman teman gue, gue malu pada orang tua sendiri, gue malu pada semua orang yang mengenal keluarga gue,hinggah akhirnya keluarga gue memutuskan untuk pindah dan memulai hidup baru. Gue mulai membuka lembaran baru, hubungan gue dengan Adnan gue anggap telah selesai. Segala tentangnya telah gue buang jauh jauh. Sudah cukup kesabaranku, sudah cukup gue mengalah. Yah  inilah akhir dari kisah kami.
....................................................................................................................................................
            “lo kenapa melamun?” tanya Ariana
            “itu pacar lo?” tanya ku basa basi. Gue shok begitu tau kalau ternyata pacar yang selama ini Ariana cerita adalah Adnan, yah Adnan orang pernah mengisi hati gue.
            “Ia, gagahkan”ledeknya, gue hanya tersenyum.sampai sekarang ternyata gue belum bisa benar benar melupakannya, selama ni ternyata gue hanya sedang memaksa hati gue untuk melupakannya, selama ini ternyata gue hanya sedang memaksa logika gue untuk tetap baik baik saja tanpa dia, selama ini ternyata gue belum benar benar bisa melupakannya. Nggak Ndin, semuanya telah berakhir, antara kalian sudah tidak ada hubungan apa apa lagi, sudah cukup, gue nggak boleh mengganggu hubungan mereka.
            “gagah, tapi bukannya lo bilang dia suka selingkuh gitu?” tanyaku basa basi, gue tau Adnan, gue tau semua tentang dia,tapi dari cerita Ariana gue sedikit ragu, Adnan yang gue kenal bukanlah seorang playboy, gue tau dia orang yang sangat setia, meskipun kadang dia kasar, tapi gue tau kalau Adnan adalah laki laki yang baik dan bertanggung jawab. Ariana adalah gadis yang baik, gue tau itu, dan Adnan pun sebenarnya pria yang baik. Jika ditanya bagaimana dengan rasa sakitku, jujur perasaan kecewa  itu masih ada, sampai sekarang gue assih belum tau kenapa dulu dia meninggalkan acara pertunangan kita bagitu saja dan jujur sebenarnya gue pengen banget tau, tapi gue nggak pernah benar benar berani buat mendengarnya, gue juga tau kalau dulu Adnan sangat sering datang kerumah, hanya gue sengaja menyuruh bibi untuk merahasiakannya, bagiku hubungan kami telah berakhir, baggiku tidak ada hal yang perlu dijelaskan lagi, faktanya adalah dia tidak datang saat  pertunangan kami dan itu sudah cukup menjadi penjelas bahwa dia tidak serius denganku.
            “hello, kok diam” Ariana menepuk pundakku, seketika gue terbangun dari lamunan panjang gue
            “haa, tadilo bilang apa?”
            “yaampun jadi dari tadi lo nggak dengerin gue”
            “maaf deh yah”

Kami melanjutkan perjalanan, dan tannpa sengaja kami bertemu dengan Adnan, dan  parahnya dia lagi berdua duan dengan seorang wanita. Sumpah, tuh anak benar benar tidak berubah.
            “kamu lihat kelakuan cowok yang selalu kamu bela itu Riana” kataku menatapnya sangar, gue nggak tau bagaimana perasaan Ariana sekarang ini, tapi  bisa kupastikan kalau hatinya benar benar kacau
“ayo kita pulang saja” jawabnya masih dengan menatap kearah Adnan
“pulang?, kamu tidak ingin nyamperin mereka. Come on Riana, sudah jelas jelas Adnan lagi lagi hianatin kamu, untuk apa lagi kamu mempertahankan hubungan  yang hanya membuat hatimu sakit”
“tapi aku mencintainya, aku sangat mencintainya hinggah rasanya membuatku gila, aku tidak bisa berhenti mencintainya meski nyatanya dia menghianatiku. Jawab aku Andin, bagaimana agar aku bisa berhenti bersikap bodoh, bagaimana agar aku bisa melepas perasaanku untuknya” 
“aku harus bagaimana Andin” .
Jujur gue tidak tega melihat Ariana hancur seperti ini, gue sayang sama dia dan gue nggak mau siapapun melukai hatinya.
Beberapa minggu berlalu, dan gue pikir tidak seharusnya gue diam saja seperti ini, gue berinisiatif buat ketemu Adnan dan memperjelas semuanya, gue harus tau kenapa dia begitu tega melukai hati Ariana, gadis yang benar benar tulus mencintainya, hinggah hari itu gue memberanikan diri buat menemui Adnan di kosnya, dia begitu kaget melihat gue.
“Andin, ha kamu Andi. Aku mencarimu kemana mana”
Adnan memelukku erat, gue merasakan cairan mengalir dipundakku, apa Adnan sedang menangis. Apa ia dia menangis.
“kamu kemana saja Ndin, aku mencari kamu kemana”
Gue melepaskan pelukan Adnan, nggak ini salah. Gue datang kesini buat memperjelas hubungan Ariana dan Adnan, bukan mengungkit kenangan yang telah berusaha gue tutup selama ini.
“gue kesini bukan untuk bahas ini. Gue kesini mau ngasi tau  ke lo kalau Ariana itu sangat sayang sama lo”. Adnan terdiam, dia tampak shok
“lo kenal Ariana?” tanyanya
“yah, Ariana adalah sahabat gue. Dan gue nggak suka sahabat gue dipermainkan. Lo harus sadar Nan, Ariana sangat tulus sama lo dia begitu sayang sama lo, berulang kali lo hianatin dia tapi apa? Dia tetap memaafkan elo, kurang apalagi  dia Adnan, lo tega yah!”
“dan apa kamu tidak fikirin perasaan aku. Aku seperti orang gila tau nggak nyariin kamu kemana mana”
“haa? Lo nyariin gue? Buat apa, gue tanya buat apa? Buat apa lo nyariin gue. Lo belum puas sakitin gue, ia? Lo belum puas buat hatigue hancur”
“maafin gue Andin, gue benar benar nggak bermakssud nyakitin lo, waktu itu gue . . . “
“gue nggak mau tau lagi Adnan, bagi gue hubungan kita sudah berakhir, hati gue sudah mati, dan kamu penyebab dari itu”
“tolong jangan bicara seperti itu Andin, aku sayang sama kamu” Adnan kembali memelukku, tuhan bisakah aku menghentikan waktu ini sejenak. Hanya  untuk melepaskan rasa rindu aku padanya, bisakah kau beri aku kesempatan sebentar saja untuk merasakan hangatnya pelukannya.
Gue membalas pelukan Adnan, kami kemudian berbicara, gue menjelaskan semua tentang Ariana, dan Adnan sepertinya mengerti.
Itulah pertemuan terakhir gue dengan Adnan, dan  gue nggak pernah meyangka kalau pertemuan kami itu membawa bencana. Kenapa?? Esok harinya gue datang kerumah Ariana, dan kata bibinya dia sudah pergi, dia bilang kalau kemarin Ariana pulang dengan keadaan basah dan menangis, gue berfikir, jangan jangan Ariana melihat gue dan Adnan, astaga. Buru buru gue menelpon nomornya namun tidak aktif, gue telpon Adnan namun Adnan bilang dari tadi malam dia tidak bisa menghubungi Ariana. Tuhan, gue benar benar kalang kabut. Gue mencarinya kemana mana.
Beberap hari berlalu, namun Ariana belum juga ada kabar. Gue benar benar merindukanya. Gue nggak tau sekarang dia adaa dimana, bagaimana keadaannya, dia pergi tanpa sempat mendengar penjelasan langsung dari gue. Hinggah gue memutuskan untuk menuliskan surat buat Ariana, gue berharap suatu hari surat itu sampai kedia, meskipun kemungkinannya kecil. Tak apa, gue akan tetap mencobanya.

To Ariana

Lo apa kabar? Gue sangat rindu sama lo. Kenapa lo pergi tanpa pamit? Kenapa lo tega ninggalin gue? Lo pernah janji kalau kita akan selalu bersama, lo janji akan selalu ada buat  gue.
Gue tau lo kecewaa sama gue, gue tau lo marah. Tapi plis lo kasi gue waktu buat jelasin semuanya. Yang lihat waktu itu bukanlah seperti apa yang lo bayangin. Sekarang gue tinggal di Jl.Swalaya no 43 Bogor. Gue harap  lo kesini. Kita perbaiki semuanya. Gue akan jelasin semuanya. Lo adalah sahabat terbaik gue, dan gue nggak mau kehilangan lo, plis lo datang yah.

                                                                             Me
                                                                                                                                                                                                                      Your bestfriend

Gue menitipkan surat ini ke bibinya Ariana. Tuha, gue berharap suatu hari nanti Ariana membaca surat ini.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku, Kamu dan Abu-abu

 Kita adalah dua raga yang diciptakam untuk saling mengenal Saling memberi dan saling menerima merasa paling cocok dan enggan berpisah . Kita adalah dua manusia yang dipertemukan saat hati dan fikiran masih abu-abu memilih terus bersama, saat warnanya kian pekat. memilih terus menggenggam meski banyak warna lain yang mendekat kenapa ? karen kita suka abu-abu, . Kita adalah dua orang yang memutuskan bersama karena merasa cocok kita saling membutuhkan, saling melengkapi dan saling merindukan. seperti sebuah puzzel yang akan terpasang sempurna jika bersama. . Aku mengira, abu-abu akan selamanya jadi warna favoritku abu-abu tidak mudah untuk luntur abu-abu akan selalu cocok dengan segala apapun yang ada padaku . Nyatanya aku salah. Abu-abu memang menyenangkan, tapi ternyata kamu tetap butuh warna lain kamu mulai jenuh dengan satu warna hingga aku sadar, selama ini aku terlalu mencintai warnaku hingga mengabaikan warna lain yang datang menghampiri. aku terlalu sibuk memupuk warnaku, hin...

Assalamu Alaikum Calon Imamku

 Assalamualaikum lelaki yang telah kupinta untuk menjadi takdirku dihadapan Allah. semoga engkau selalu diberi keselamatan, aku ingin bertanya, masih ingatkah kamu dengan apa yang telah kutulis dua tahun lalu?? tentang semogaku untuk hidup bersamamu kelak tentang semogaku untuk memiliki rumah di Desa Terpencil yang jauh dari keramaian, tentang semogaku yang ingin memiliki kedai kopi tentang semogaku yang ingin menunggumu pulang kerja dan memasakkan makanan kesukaanmu tentang semogaku yang hidup bahagia bersamamu, jika tidak kamu ingat, sungguh kamu keterlaluan. Dua tahun berlalu, dan semoga itu masih kuingat dan masih tetap kusemogakan bersamamu jujur bukanlah hal yang mudah, tapi tidak masalah aku hanya perlu menemukan satu alasan untuk tetap bertahan jika alasan itu usai, maka akan aku temukan satu alasan lainnya hingga tak akan pernah ada kata usai diantara kita (semoga Allah merestui) dan kamu juga harus melakukan hal yang sama yah karena tak akan ada artinya perjuanganku jika ...

Selamat datang malaikatku

 Ahad, 4 Desember 2022 Buah cinta kami lahir di dunia ini Seorang bayi yang cantik, yang semoga kelak bisa menjadi penyejuk untuk orang tuanya. Ditanggal yang sama, aku mempertaruhkan hidup dan matiku untuknya. Mazaya Alishka Syafazea, untuk malaikat kecil kami. Seperti sedang bermimpi. Kini, bukan sekedar tendangannya saja yang bisa kurasakan, senyumnya, tangisnya, ekspresi menggemaskannya, semuanya sungguh menjadi pelepas dahaga lelah untuk kami. Anakku sayang, ibu mungkin belum bisa menjadi ibu yang terbaik untuk kamu Ibu, belum bisa sepenuhnya mampu memahami inginmu. Tapi nak, ibu akan selalu berusaha menjadi garda terdepan untukmu. Dan untuk anakku sekali lagi, ibu ingin kamu tau kalau kamu memiliki ayah yang teramat baik. Jika ibu adalah garda terdepanmu, maka ayahmu adalah garda terdepan untuk ibu. Maka jangan mencemburui jika kelak ibu akan sangat manja dengannya, hehehe. Untuk suamiku, belahan jiwaku, ayah dari anak2 ku, Randi. Aku sayang kamu, terimakasih telah menjadi pe...